Dapet Temen Dari Luar Negeri
Got A Foreigner Friend
Hi, pals!!
Aku
akan berbagi pengalamanku dan cerita sedikit mengenai teman baruku yang bukan
orang Indonesia. Ini artikel gak tau bakal bermanfaat atau enggak, yah hanya
sekedar berbagi keseharianku yang baru.
Actually, aku punya grup ARMY International yang member nya dari
berbagai macam Negara mulai dari Indonesia, Malaysia, U.K, Latvia, Germany,
Singapore, Indie, dan banyak banget aku gak tau semuanya karna gak hafal dan
gak ngerti tentang kode nomor hp nya.
Setelah
beberapa bulan aku masuk grup itu, akhirnya aku putusin untuk out sementara karna hp aku error gara-gara itu grup ramenya minta
ampun, suerr. Dan sebelum memutuskan aku bakal keluar aku chat di grup untuk
bilang soal itu dan aku suruh mereka add aku
balik setelah 2 jam kemudian.
Lucunya, setelah
aku ngomong gitu di grup dan aku berusaha keluar dari sana gak bisa-bisa karna
jaringan internet yang lemot. Dan baru bisa keluar sekitar 30 menit setelahnya
(malu).
Setelah
itu ada orang yang chat aku bilang kalau intinya aku bisa ngomong ke dia kalau
mau balik lagi ke grup, dan dengan sok manis nya aku jawab “sure, dear”. Bermula dari situlah kita
deket, kenalan, dan dia jadi BFF aku.
Dia
cewek kewarganegaraan Malaysia yang tiga tahun lebih tua dari aku. Dia friendly, dan easy going. Bener-bener jauh di luar dugaanku tentang orang
Malaysia yang aku kira meremehkan orang Indonesia.
Kita
sering saling tukar tentang budaya masing-masing dan ngomongin hal-hal yang crazy banget. Jadi gak ada tuh yang
namanya ‘jaim’. Bahkan, kita ngbrol untuk hal-hal yng gak seharusnya
dibicarakan bocah kayak aku.
Meskipun kita
punya bahasa yang hampir sama, tapi kita lebih milih pakek Bahasa Inggris, yahh
untuk menghindari kesalahpahaman(eaa). Aku gak tau dia bosen enggak sama aku,
karna kita chattingan setiap hari.
Intinya,
punya temen gak se-negara itu gak seserem yang dibayangin. Mungkin banyak yang
mikir, karna kendala bahasa, beda budaya, dll. Untuk bahasa sendiri mereka
bakal pengertian kok sama kalian, yahh just
respect each other. Aku sendiri kadang masih suka salah dalam grammar, dan aku juga bilang sama dia
kalau Bahasa Inggrisku itu gak bagus-bagus amat, dan syukurnya dia ngerti jadi
kita saling belajar satu sama lain.
Because, having a foreigner friend is more
interesting and challenging! Trust me!
0 komentar: