Jingga Dalam SMA
Hai September!
Untuk pertama kali di blog ini
aku posting cerpen. Dan cerpen ini, cerpen pertama buatanku yang bergenre
Romance-Sad. Ini request dari seseorang dan hasil buatan Chalista, Risapti, Indy, Vira (klik the name to know us). Semoga kakaknya yang request ini gak kecewa dan seneng. Sukses terus!
Check it out!
Jingga Dalam SMA
Hai…
Perkenalkan namaku Dookie. Cowok usia 18 tahun yang
sedang bahagia-bahagianya menikmati masa muda dengan berbagai tantangan hidup
untuk menghadapi dunia baru yang siap menghampiriku.
Bukankah aku masih muda? Kenapa aku harus
susah-susah menjadi yang terbaik?
Yahh, hanya untuk membuktikan kepada seseorang yang
telah membuatku sadar akan bodohnya aku dengan perasaanku padanya. Dan membuatku
hilang arah saat SMA. SMA…… emm, masa-masa yang menurut orang adalah masa yang
paling indah dan tak akan pernah terlupakan. Dan aku tidak akan menyangkal itu.
Punya banyak teman, dapat mencoba hal-hal baru, bisa jalan-jalan sampe pulang
larut malam, atau mungkin bisa menemukan sang
pujaan hati.
Dapat kuakui, semua itu memang benar, tapi
pengecualiaan untuk opsi yang terakhir. Karna kisah cintaku tak seindah
drama-drama khayalan yang menyuguhkan adegan romantic khas Korea bahkan tidak
seperti sinetron Indonesia yang terlalu dibuat-buat dan ini sungguh diluar apa
yang aku inginkan. Bahkan, terlalu menyedihkan untuk sekedar diperdengarkan.
Berawal dari 3 tahun lalu, saat aku baru memasuki
bangku SMA disalah satu sekolah di Yogyakarta. Sekolah yang sangat aku dambakan
sejak aku masih SMP dimana aku bisa mendapat banyak teman dan jaraknya tidak
terlalu jauh dari tempat tinggalku. Katanya sih banyak murid ceweknya siapa tau
aku bisa menemukan pengisi hatiku disini
hahaha.
Tahun pertama masuk sekolah, aku sudah memiliki
banyak teman. Dan bisa dibilang aku ini tenar kalau bahasa gaulnya sih hits. Disekolah aku bukanlah tipe anak
yang rajin dan terlalu patuh dengan peraturan tapi aku juga bukan anak yang
bandel, hanya seperti murid biasa lainnya.
Aku terkenal karena aku orang yang cukup ramah dan
mudah bergaul. Karna sesungguhnya memiliki banyak teman itu menyenangkan
daripada sekedar berdiam diri di kelas ataupun dengan menjadi penggila buku di
perpustakaan. Come on, it’s so boring
guys!
Semenjak SMA ini hidupku sedikit berubah, aku mulai
sering pulang malam untuk mengerjakan tugas sekolah atau hanya
berbincang-bincang dengan temanku. Bisa dibilang aku tidak sebaik dan sepolos
ketika aku SMP, tapi aku juga tidak akan bilang kalau sekarang aku menjadi
hilang arah dalam pergaulan. Karna sejatinya meskipun aku sering pulang malam,
membolos kelas, itu semua bukan keinginanku. Bisa dibilang teman-temanku yang
mengajakku melakukan itu. Tapi, mau bagaimana lagi, aku terlalu senang bersama
mereka, meskipun aku tidak terlalu menikmatinya. Sampai pada akhirnya aku
bertemu seorang gadis di tempat biasa aku nongkrong dengan teman-temanku.
Aku nggak tau kenapa aku suka banget sama dia. Aku
juga jadi lebih sering nongkrong di tempat itu, siapa tau bisa ketemu lagi sama
dia. Dannn…..sesuai dugaanku ternyata dia benar-benar disana. Seperti orang-orang
yang sedang jatuh cinta pada umumya aku tanya ke orang-orang terdekatnya segala
hal tentang dia. Bahkan sampai malam mau tidur pun aku masih sering bayangin
hal-hal yang….. absurd gitu.
Dan dengan bodohnya aku baru tahu kalau dia itu
tetangga kelasku, dan aku juga kenal dia baru-baru ini. Kalau dulu setiap
istirahat aku selalu pergi keluar kelas entah kemana, sekarang aku lebih tertarik
untuk hanya di depan kelas, dan itu membuat beberapa teman sekelasku heran.
Tapi bodoh amat hal yang benar-benar menarik minatku saat ini adalah gadis itu.
Namanya Rahel, murid cewek nggak terlalu pinter banget.
Kalau aku lihat dari fisiknya, dia cantik dan manis. Kata temen-temennya dia
orang nya asik dan itu bikin aku semangat buat lebih kenal sama Rachel.
Hingga akhirnya takdir tuhan pertemuin kita di acara
drama musical yang diadain sekolah. Lomba itu perlu banyak pemeran jadi kita
perlu kelas gabungan. Dan jodoh banget kelasku digabungin sama kelas Rachel.
kita punya konsep romance buat drama ini. Mereka pilih aku jadi pemeran utama
cowok dan ngasih aku kebebasan buat pilih pemeran ceweknya. Tanpa basi-basi aku
nunjuk cewek itu, aku suruh dia maju dan nyebutin nama sama alamatnya. Agak
modus sih tapi berhasil banget.
Kita latihan setiap pulang sekolah, kita deket
lanjut chat dan saling follow instagram. Chat nya sih masih biasa aja tapi lumayan lah kalau buat
senyum-senyum gak jelas. Pernah sekali dua kali kita ke kantin bareng. Kita
juga udah sering digosipin pacaran, dan itu membuaku makin mantap sama perasaan
ini.
Aku sempet mikir gimana caranya nembak dia se-romantis
mungkin. Terbesit akal aku bakal nembak dia di panggung drama musical pas akhir
cerita. Aku udah nyusun scenario apik
banget dan aku udah niat buat nglakuinnya. Bahkan aku udah minta tolong sama
temen-temen buat nyuksesin acara ini.
Pas hari-H nya aku bener-bener mendalami peranku di
drama itu dan tiba dibabak akhir aku manggil Rachel buat ke depan panggung. Rachel
maju ke tengah panggung, lalu salah satu temenku men-play video yang isinya foto-foto Rachel yang selama ini aku ambil
secara diam-diam. Sampai di akhir video aku muncul ke panggung dan nyatain
perasaanku,
Hai Rahel. Aku
pertama ketemu kamu di tempat biasa aku kumpul sama temen-temenku, sejak saat
itu aku jadi semangat buat ketemu kamu lagi di situ. Aku ngikutin kamu dengan
sengaja pas kamu masuk ke kelas sampai akhirnya aku tau kamu tetangga kelasku.
Tanpa kamu sadari selama ini aku selalu perhatiin kamu, ambil gambar kamu
bahkan aku cari tau seluk belukmu. Kamu cewek asik, kamu suka makan kue di
kasih lelahan cokelat kan? Minum es jeruk es nya ngga banyak soalnya kamu
alergi dingin kan? Ngga suka sama olahraga air, bahkan sampai tanggal lahir
kamu pun aku tau, yaitu enam November. Apa masih ada yang belum aku sebutin?
Aku udah nyaman bahkan sayang banget sama kamu , aku ngga tau apa yang kamu
rasain ke aku tapi kamu perlu tau ini.
Temen-temenku muncul pakai baju dengan tulisan “Would
You Be My GIRLFRIEND?”. Dia
terkejut sampai nangis dan di situ aku udah percaya diri banget dia mau nerima
aku. Tapi, pas dia jalan deketin aku, semua lain dari ekspekstasiku. Dia bilang
di depan umum,
Sorry, yang kita
lakuin selama ini itu cuman sebagai perantara agar aku bisa dalamin peran ini.
Aku nganggap kamu cuma temen, itu pun aku gak nyangka bisa temenan sama kamu. Di
pikiran aku kamu itu hanya cowo ngga baik yang suka pulang malem, nongkrong
gajelas, suka bolos pelajaran, dan ngga sopan sama guru. Oke aku akuin ini
moment nembak cewe yang paling romantis yang pernah aku alamin tapi yang jelas
maaf aku nggak bisa pacaran sama cowok yang nggak sesuai dengan yang aku
idamkan
Dia langsung pergi ninggalin panggung, dan disitu
perasaanku campur aduk. Aku merasa sedih, malu, jengkel bahkan rasanya ingin
memakan semua orang yang hadir di situ. Aku bener-bener di hina.
Fuck her!
Sejak saat itu aku ngga pernah mau diajak nongkrong,
ngga mau diajak pulang malam, dan lebih sering belajar, ikut pelajaran meski
ngga terlalu suka dan intinya aku pengen ngebuktiin kalau aku ngga sehina yang
di bilang sama Rachel aku juga pingen ngelupain dia sampai bener-bener lupa.
Intinya aku udah benci sama dia.
Tiba saat kelulusan kalian tau aku dapat nilai
berapa?
Aku nggak mau sebutin nilainya yang jelas posisiku
TEPAT diatas Rachel. Dan itu membuat aku senyum puas. Pas dia mau liat papan
pengumuman dia papasan denganku dan aku hanya bisa menyeringai. Oke sekarang
terbukti gimana aku. Dan siapa yang menang.
Lulus SMA aku mutusin untuk nggak kuliah. Tapi aku
nulis lirik lagu, buat band bahkan bandku terkenal hingga berkesempatan
manggung di luar negeri. Aku sendiri gak nyangka bisa punya kesempatan emas
kayak gitu. Dan sekarang hidupku lebih-lebih bahagia tanpa ada cewek.
Thumbs up!!
ReplyDelete