[LOVESTORIES] Part II : SAAT PERBEDAAN MEMBUATMU SEMAKIN MENJAUH
Kita berbeda.
Ya, berbeda. Satu kata yang membuatku berfikir kita tak sejalan. Perbedaan yang
aku takutkan telah muncul perlahan. Memang tak terasa, tapi cukup terlihat.
Bukanlah soal agama, lebih kepada fisik dan sifat. Kau yang kukagumi semakin
terasa sulit untuk kumiliki. Semakin lebar pula pembatas antara kita.
pixabay.com |
Sebelumnya tak terfikir akan hal ini. Namun, semakin aku mencintaimu, semakin aku dibuat mengerti oleh perbedaan ini. Semakin pula aku harus melangkah mundur untuk keputasan yang menyakitkan. Aku mencintaimu, tapi kau bukanlah milikku dan entah kau akan menjadi milkku atau tidak.
Kau seorang yang
popular. Seorang penanggung jawab akan banyak kegiatan. Seorang yang sibuk
sehingga tak pernah melihatku. Seorang dengan banyak teman. Sedangkan aku? Aku
hanyalah perempuan dengan sedikit teman juga secuil dari mereka para introvert.
Lalu, pantaskah aku menyandingmu? Mengisi sidikit bagian dari relung hati
kecilmu? Aku mencoba tetap menantimu, tapi perbedaan ini membuatku terus
berpikir. Tidakkah kau malu jika nanti bersanding denganku? Aku yang bukanlah
kumpulan dari siswi-siswi cantik.
This article also published on idntimes.com (read here)
Namun, apalah
dayaku yang selalu mencoba menarik perhatianmu tapi kau tak pernah melihatku
karna segudang kegiatanmu itu. Sekarang, aku mencoba lebih memahami dan
mengerti. Kita memang berbeda. Kita bagaikan jarum dan benang yang butuh
perjuangan untuk disatukan dan terlihat mengerikan setelah disatukan.
Mencintaimu
membawaku pada titik ini. Titik dimana aku mengerti akan posisiku juga posisimu.
Kita tak seirama, tak senada, tak pula bersatu. Mencoba membiarkan jarak
pembatas semakin lebar adalah hal biasa yang harus kuhadapi. Tapi, kuingin kau
mengetahui ini,
Kaulah orang pertama yang kucintai begitu
dalam dengan puluhan perbedaan
Part III here
Part IV here
0 komentar: